Pengertian CPU dan Fungsinya
CPU
adalah bagian terpenting dari sebuah komputer karena semua dilakukan
bersama-sama diselenggarakan oleh CPU komputer. Bisa dikatakan bahwa CPU adalah
otak dari sebuah computer.Secara umum sering disebut sebagai CPU prosesor. Pada
komputer mikro, prosesor ini disebut mikroprosesor. Dalam perkembangannya, CPU
telah mengalami perubahan yang signifikan dalam kecepatan, kinerja, dan
kinerja.
- Memori utama adalah memori yang berfungsi untuk menyimpan data danprogram. Jenis Memori Utama ada 2 yaitu :
- ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS (Basic InputOutput System) yang terdapat pada Mother Board yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada pada system. Contoh: AMIBIOS, AWARDBIOS, dll ROM untuk BIOS terdapat beragam jenis diantaranya jenis FlashEEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother Board, yang umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral yang ada di Mother Board.
RAM (Random
Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk mengubah data atau program yang
tersimpan di dalamnya. Ada bebrapa jenis RAM yang ada di pasaran saat ini SRAM,
EDORAM, SDRAM, DDRAM,RDRAM, VGRAM, DDR1, DDR2, dll. Pada memori jenis RAM
dikenal istilah BUS SPEED, seperti PC66,PC100, PC133, PC200, PC 400 dll yang
artinya adalah kecepatan aliran data atau program pada memori dimana semakin
besar nilai BUS SPEED, maka semakin cepat akses terhadap memori tersebut.
Memori sekunder merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data
atau program. Contohnya antara lain hardisk, floppy disk dll.Bagian ketiga
adalah CPU atau Central Processing Unit. Pada PC atau personal computer biasa
disebut dengan prosesor atau mikroprosessor. Bagian ini merupakan otak dari
sebuah computer. Semua program-program yang terdiri dari instruksi-instruksi
akan diproses dan dikerjakan oleh CPU. Satuan kecepatan dari sebuah prosesor
adalah Mhz atau GHz. Semakin besar kecepatannya makin bagus pula prosesor itu
dan eksekusi dari program-program yang akan dijalankan akan semakin cepat. Ada
banyak factor yang mempengaruhi performansi sebuah prosesor, yaitu lebar data
bus, kecepatan prosessor atau clock prosessor, arsitektur internal prosesor,
kecepatan I/O bus, dan cache memori level 1 maupun level 2. CPU mengendalikan
semua proses yang akan dikerjakan oleh computer dengan cara mengambil instruksi
biner dari memori, menerjemahkannya menjadi serangkaian aksi dan menjalankannya.
Aksi tersebut bisa berupa transfer data dari dan ke memori, operasi aritmatika
dan logika, atau pembangkitan sinyal kendali. Secara umum CPU terdiri dari
beberapa bagian berbeda. Unit control bertanggung jawab mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi-instruksi
tersebut. Unit logika aritmatik (ALU) menjalankan operasi-operasi aritmatika
seperti penjumlahan dan Boolean AND. CPU juga berisi sebuah memori kecil
berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan hasil-hasil sementara dan
informasi kontrol tertentu. Memori ini terdiri dari sejumlah register yang
masing-masing memiliki ukuran dan fungsi tersendiri. Biasanya seluruh register
itu memiliki ukuran yang sama. Setiap register dapat menyimpan satu bilangan
hingga mencapai jumlah maksimum tertentu tergantung pada ukuran register
tersebut. Register-register dapat dibaca dan ditulis dengan kecepatan tinggi
karena mereka berada dalam CPU. Register yang paling penting adalah Program
Counter (PC) yang menunjuk instruksi berikutnya yang harus diambil untuk
dijalankan. Nama program counter sebenarnya kurang tepat karena istilah ini
tidak ada hubungannya sama sekali dengan counter namun istilah ini telah
digunakan secara luas. Selain itu fungsi penting lain dari register adalah
Instruction Register (IR) yang menyimpan instruksi yang sedang dijalankan.
Sebagian besar komputer juga memiliki beberapa register lain. Sebagian di
antaranya digunakan untuk tujuanumum dan sebagian lagi untuk tujuan-tujuan
khusus. CPU menjalankan setiap instruksi dalam beberapa langkah kecil. CPU
mengambil instruksi dari memori dan membawanya ke dalam IR kemudian mengubah PC
agar menunjuk ke instruksi selanjutnya. Kemudian CPU menentukan jenis instruksi
yang baru saja diambil. Jika instruksi tersebut menggunakan sebuah word dalam
memori maka akan ditentukan di mana instruksi tersebut berada.
Unit
Pengolah Pusat (UPP) (bahasa Inggris: CPU, singkatan dari Central Processing
Unit), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan
perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, prosesor (pengolah data),
sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang
diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit
terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit
terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan
CPU.
Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
• Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
o Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
o Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
o Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
o Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
o Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
• Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
o Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
o Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
o Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
o Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
o Menyimpan hasil proses ke memori utama.
• Register
merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi,
yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses.
Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di
olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini
dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data
secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi
ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan
mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
• ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
• CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
• ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
• CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
• Cara Kerja
CPU
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
2. Fungsi
CPU
Berfungsi
seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi
utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika danlogika terhadap data
yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa
perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus.
CPU dikontrol menggunakan sekumpulan percabangan instruksi.
Pemrosesan
instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch,
sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan
CPU dimana Control Unit mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke
register, sedangkan Tahap-II berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit
menghantarkan data dan/atau instruksi dari register ke main-memory untuk
ditampung di RAM, setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap-I
ditambah dengan waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine cycles
time).
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
3. STRUKTUR
CPU 64 BIT
Kemampuan
komputer modern saat ini tidak didukung oleh arsitektur 32 bit. Oleh karena itu
kini saatnya beralih ke arsitektur 64 bit.
Dengan struktur CPU ini, 64 bit dapat memproses lebih banyak data per siklus kerja. Aplikasi tertentu juga berjalan lebih cepat dengan data troughput yang lebih baik. Selain itu, sistem ini juga mendukung kapassitas RAM yang hampir tidak terbatas sehingga dapat dipergunakan oleh program secara penuh. Bila RAM cukup, software tidak perlu lagi menyimpan data pada hard disk yang tergolong lambat. Kinerja ini langsung terasa bila menjalankan aplikasi multimedia karena aplikasi ini umumnya cepat menghabiskan RAM sebesar 4 GB atau bahkan lebih. Agar sistem 64 bit berjalan cepat, Anda pun harus menggunakan software dan hardware yang mendukung.
Dengan struktur CPU ini, 64 bit dapat memproses lebih banyak data per siklus kerja. Aplikasi tertentu juga berjalan lebih cepat dengan data troughput yang lebih baik. Selain itu, sistem ini juga mendukung kapassitas RAM yang hampir tidak terbatas sehingga dapat dipergunakan oleh program secara penuh. Bila RAM cukup, software tidak perlu lagi menyimpan data pada hard disk yang tergolong lambat. Kinerja ini langsung terasa bila menjalankan aplikasi multimedia karena aplikasi ini umumnya cepat menghabiskan RAM sebesar 4 GB atau bahkan lebih. Agar sistem 64 bit berjalan cepat, Anda pun harus menggunakan software dan hardware yang mendukung.
Bila Anda
pernah beralih ke Windows XP 64 bit, mungkin kenangan buruk tersebut masih
terkenang kuat. Sistem 64 bit pertama dari Microsoft dengan nama Windows XP
Professional x64 Edition ini sangat mengecewakan. Tidak ada aplikasi yang
sesuai dan driver untuk perangkat tidak kompatibel. Para pengembang software
sudah melakukan lompatan jauh sejak pengenalan Vista dan dengan Windows 7, tiba
saat yang tepat untuk keluar dari masalah penurunan performa pada 32-bit.
Perangkat
untuk 64 bit ini pun sudah tersedia sejak lama. Prosesor 64-bit pertama untuk
pengguna pribadi sudah ditawarkan oleh AMD sejak 2003 dengan nama Athlon 64-bit
dan chipset Opteron. Tidak lama kemudian kehadirannya disusul oleh Intel. Sejak
saat itu, banyak hal yang dilakukan dan semakin banyak hardware yang kompatibel
dengan 64-bit, antara lain prosesor Athlon 64, Athlon X2, Phenom, Sempron 64,
Turion, semua Intel Core 2, Core i, serta berbagai CPU Celeron dan Pentium.
Bila sudah siap untuk beralih ke Windows 7, sebaiknya Anda mencoba kekuata
64-bit ini.
LEBIH BANYAK
RAM BERKAT 64 Bit
Sistem 32
bit sudah mencapai batasnya. Hardware terbaru hanya optimal bila menggunakan 64
bit.RAM yang dapat tersedia ditentukan address bus CPU. Dengan address bus 32
bit, kapasitas RAM maksimal hanya mencapai 4 GB. Untuk server, keterbatasan
fisik ini sebagian dapat diatasi dengan sebuah trik. Namun, pada PC rumahan,
tidak ada yang dapat dilakukan dan pengguna harus puas dengan RAM yang
terbatas. Kapasitas 4 GB sebenarnya belum begitu besar karena sebagian
dicadangkan untuk Windows, sebagian lagi untuk akses hardware, misalnya untuk
graphics, soundcard, atau USB interface. Untuk program saja, sistem membutuhkan
sekitar 2,5 sampai 3,2 GB secara efektif. Sebaliknya, dengan 64 bit, addressing
RAM secara teoritis mencapai 16 Exabyte. Program-program dapat menggunakan RAM
sebesar mungkin, sejauh berjalan dalam mode 64-Bit.
Alasannya,
penggunaan RAM oleh software-software 32-bit juga terbatas, sama seperti sistemnya.
Bila menjalankan banyak aplikasi sekaligus, sistem 64-bit memang paling cocok.
Tiap software dapat memanfaatkan RAM maksimal sampai 4 GB. Praktik nya ternyata
berbeda karena aplikasi RAM juga dibatasi. Sebagai contoh, Microsoft membatasi
RAM pada Windows 7 Home Premium Version hanya sampai 16 GB, sedangkan pada
Windows 7 Professional dan Ultimate hanya sampai 192 GB.
Perangkat
untuk sistem 64-bit ini pun sudah tersedia sejak lama. Prosesor 64-bit pertama
untuk pengguna pribadi sudah ditawarkan oleh AMD sejak 2003 dengan nama Athlon
64-bit dan chipset Opteron. Tidak lama kemudian, kehadiran nya disusul oleh
Intel. Sejak saat itu, banyak hal yang dilakukan dan semakin banyak hardware
yang kompatibel dengan 64-bit, antara lain prosesor Athlon 64, Athlon X2,
Phenom, Sempron 64, Turion, semua Intel Core 2, Core i, serta berbagai CPU
Celeron dan Pentium. Bila sudah siap untuk beralih ke Windows 7, sebaiknya Anda
mencoba kekuatan 64-bit ini.
Komponen
Utama CPU
CPU
merupakan komponen terpenting dari sistem komputer. CPU adalah komponenpengolah
data berdasarkan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya.Dalam
mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen
sebagaibagian dari struktur CPU, seperti terlihat pada gambar 3.1 dan struktur
detail internal CPU terlihatpada gamber 3.2. CPU tersusun atas beberapa
komponen, yaitu :
Arithmetic
and Logic Unit
(ALU),
bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering
disebutmesin bahasa(machine language) karena bagian inimengerjakan instruksi –
instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya,ALU terdiri
dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing
–masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
Control
Unit bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol
komputersehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan
fungsi – fungsioperasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah
mengambil instruksi –instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi
tersebut.
Registers
adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan
data.Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data
saat diolah ataupundata untuk pengolahan selanjutnya.
CPU
Interconnections,adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen
internalCPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan
bus – bus eksternal CPUyang menghubungkan dengan sistem lainnya seperti memori
utama piranti masukkan/keluar.
Fungsi CPU
fungsi CPU adalah penjalankan program – program yang disimpan dalam memori
utamadengan cara mengambil instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut
dan mengeksekusinyasatu persatu sesuai alur perintah.
Untuk memahami fungsi CPU dan caranya berinteraksi dengan komponen lain, perlu
kitatinjau lebih jauh proses eksekusi program. Pandangan paling sederhana
proses eksekusi programadalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang
terdiri dari dua langkah, yaitu : operasipembacaan instruksi (fetch ) dan
operasi pelaksanaan instruksi ( execute ).Siklus instruksi yang terdiri dari
siklus fetch dan siklus eksekusi.
Siklus Fetch
– Eksekusi
Pada setiap
siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori. Terdapa
tregister dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi
selanjutnya, yang disebut CPU – Memori perpindahan data dari CPU ke memori
dan sebaliknya. CPU –I/O perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan
sebaliknya. Pengolahan Data CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika
dan logika terhadap data. Kontrol merupakan instruksi untuk pengontrolan
fungsi atau kerja. Misalnya instruksipengubahan urusan eksekusi. Perlu
diketahui bahwa siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari
sebuah referensi ke memori.
Instruction
Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat
instruksiberikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan
bilangan tetap ke alamatinstruksi sebelumnya. Misalnya, bila panjang setiap
instruksi 16 bit padahal memori memilikipanjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke
alamat sebelumnya.
Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU. Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenisoperasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan. Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukanapabila melibatkan referensi operand pada memori.
Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU. Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenisoperasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan. Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukanapabila melibatkan referensi operand pada memori.
Operand
Fetch (OF), adalah
mengambil operand dari memori atau dari modul I/O. Data Operation
(DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam
instruksi. Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke
dalam memori.
Fungsi
Interrupt
Fungsi
interupsi adalah
mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksidalam CPU kepada
routine interupsi. Hampir semua modul (memori dan I/O) memilikimekanisme yang
dapat menginterupsi kerja CPU.Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen
pengeksekusian routine instruksi agarefektif dan efisien antar CPU dan modul –
modul I/O maupun memori. Setiap komponenkomputer dapat menjalankan tugasnya
secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPUdisamping itu kecepatan
eksekusi masing – masing modul berbeda sehingga dengan adanyafungsi interupsi ini
dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul. Macam – macam kelas sinya
linterupsi :
a. Program
yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada
hasileksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi
ilegal.
b. Timer adalah
interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini
memungkinkansistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
c. I/O
sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan
kondisi errordan penyelesaian suatu operasi.
d. Hardware
failure adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau
kesalahan paritas memori.
Dengan
adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi
instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya
dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan
interupsi ke prosesor. Kemudian prosessor akan menghentikan eksekusi yang
dijalankannya untuk menghandel routine interupsi.Setelah program interupsi
selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali.Saat sinyal
interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi
diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak. Apabila interupsi ditangguhkan,
prosesor akan melakukan hal – hal dibawah ini :
1. Prosesor
menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya.Tindakan
ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data
lainyang relevan.
2. Prosesor
menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler
Untuk sistem
operasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya interupsi ganda ( multiple
interrupt ). Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi
saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari
saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba.
Dalam hal ini prosesor harus menangani interupsi ganda.
Dapat
diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini. Pertama
adalahmenolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi
ditangani prosesor. Kemudiansetelah prosesor selesai menangani suatu interupsi
maka interupsi lain baru di tangani.Pendekatan ini disebut pengolahan
interupsi berurutan / sekuensial pendekatan ini cukup baik dan
sederhana karena interupsi ditangani dalam ututan yang cukup ketat. Kelemahan
pendekatanini adalah metode ini tidak memperhitungkan prioritas interupsi.
Pendekatan
kedua adalah dengan mendefinisikan prioritas bagi interupsi
dan interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih
tinggi ditangani terlebih dahulu. Pedekatan inidisebut pengolahan
interupsi bersarang. Sebagai contoh untuk mendekatan bersarang, misalnya
suatu sistem memiliki tiga perangkat I/O: printer, disk, dan saluran
komunikasi, masing – masing prioritasnya 2, 4 dan 5.Pada awal sistem melakukan
pencetakan dengan printer, saat itu terdapat pengiriman data pada saluran
komunikasi sehingga modul komunikasi meminta interupsi. Proses selanjutnya
adalahpengalihan eksekusi interupsi mudul komunikasi, sedangkan interupsi
printer ditangguhkan. Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi
disk, namun karena prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan.
Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang
memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu Disk. Bila interupsi disk selesai
dilanjutkaneksekusi interupsi printer. Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program
utama.